Senin, 16 Mei 2011

my holiday 2010

Holiday on 2010


Yipppiii, it is time to holiday!
Ya, setelah 1 tahun menghabiskan waktu bergelut dengan rutinitas yang itu itu aja (sekolah-sekolah doang) aku dan keluargaku memutuskan untuk holiday di rumah tante tercinta. Yaitu adik kandung ibuku, Tante Ies. Kebetulan suaminya, Om Ato baru aja keluar dari rumah sakit. Jadi kami sekalian menjenguk beliau.
Tepatnya tanggal 24 Desember 2010 aku, ibu, ayah dan kakak ku (Mba Afi), pakde Nino, Bude Nino, dan bang Kodi berangkat menggunakan mobil yang dikendarai bang Kodi. Kira-kira kita berangkat jam 7 pagi. Pakde Nino duduk disebelah bang Kodi. Sementara Ibu, Ayah, dan bude Nino duduk di bagian tengah. Dan aku serta Mba Afi menduduki tempat duduk bagian belakang.

Selama perjalanan aku dan mba Afi hanya mendengarkan musik dari handphone kami. Setelah itu kami ngemil, lalu tidur. Itu-itu saja yang kami lakukan di dalam mobil. Singkatnya kami sampai di Purworejo sekitar jam 8 malam. Kami disambut hangat oleh tante Ies dan Om Ato serta adik-adik sepupuku (dek Angger, dek Diki, dan dek Dio). Dan setelah ngaso sebentar aku langsung mandi berdua dengan Mba Afi. Byurrrr anyessssss. Dan akhirnya kami menutup malam ini dengan terlelap tidur diatas sprei AC MILAN nya dek Dio dan dek Diki. *hhhaaaa serasa di San Siro 

Paginya, setelah solat subuh, aku, Mba Afi, Ibu, Pakde dan Bude jalan-jalan pagi sekalian menilik pekarangan ibu yang tak jauh dari rumah tante. Didepannya kan ada lapangan tuh. Aku langsung lari bolak balik sendirian aja tuh. Hhheee enak banget udaranya. Beberapa menit kemudian kita balik lagi ke rumah dan langsung sarapan. Oh ya, sambil sarapan aku dan dek Dio nonton sponge bob lho. *hhhaaa udah gede masih aja nonton itu ckck
Tak lama ibu bilang sama aku dan Mba Afi kalo hari ini ada rencana mau ke wisata Merapi yang namanya KETEP. Waw kita langsung antusias banget. Cepet-cepet mandi deh. habis itu dandan bentar dan langsung cao deh. kali ini bude dan pakde nggak ikut. Jadi cuma Ayah yang menemani bang Kodi. Sementara aku, ibu, dan Mba Afi duduk di tengah. Serta dek diki dan dek Dio di belakang.
Dalam perjalanan ke Magelang memakan waktu sekitar 2 jam. Jujur perjalanannya nggak enak banget. Abis AC mobil rusak. Sementara mau buka jendela, debunya banyak banget. Jadi serba salah deh. Sesampainya di KETEP. Udaranya dingiiinnnn banget. *beda banget sama di perjalanan tadi. Setelah itu aku langsung siap camdig dan langsung cekrak cekrek. Hhhiiiii
Enaknya di sini aku, mba Afi, dek Diki dan dek Dio narsis banget. Foto-foto di atas papan nama wisata, di tangga, di depan teater KETEP, dll deh. Sampe banyak banget tuh fotonya. Dan tentunya kita nggak mau ketinggalan ngliat dokumenter tentang merapi di teaternya. Sambil nunggu, kita berempat plus bang Kodi foto-foto lagi. *hadoh dimaklumi ya. dan ini dia hasil jepretan digicam kita



Beberapa jam kemudian kita memutuskan untuk pulang. Di perjalanan aku tak henti-hentinya bersyukur sama Allah karena bisa di kasih kesempatan untuk melihat Merapi dan daerah yang terkena abu vulkanik. Pohon kelapa banyak yang merunduk. Tanah tertutup abu. Dan kali yang aku liat ditengah perjalanan. Disana batu-batunya besar-besar banget. Besarnya segede truk pengangkut pasir. Dan tak mau menyia-nyiakan, kita langsung foto-foto lagi deket batu terbesarnya.
Sempat makan siang dengan gurame gede. Aku kekenyangan banget. Jadi di perjalan pulang aku tertidur. Malamnya aku memilih nggak makan lagi dan tidur-tiduran aja sambil nonton OVJ. Karena lelah, jam 9 malam aku masuk ke kamar dan naik ke tempat tidur. Hemmmm bobok malem yang nyenyak

***
Esoknya ibu bangunin aku pagi-pagi. Solat subuh dan minum air putih hangat. Setelah itu baru makan gorengan. Eh ternyata ibu nyuruh aku dan mba Afi buru-buru mandi. “emang mau kemana bu?” tanya aku bingung sambil ngeliat ibu ngobrak-ngabrik tas.
“mau ke pantai” jawab ibu singkat.
“pantai mana dulu nih?“ sambar mba Afi yang lagi ngumpulin nyawa diatas tempat tidur.
“Pantai GELAGAH.“
„“Yah...“ saut kami berbarengan
Aduh GELAGAH tuh udah sering banget bagi kita berdua. Kita udah 2x ke sana. Kan jadi basi. Tapi mau gemana lagi. udah jam 6 pagi lewat aja kita belum mandi. Dan kalau mau ke pantai Jogja, nyampenya bakal siang karena jauh banget. Yo wiss ikut kata ibu aja.
Udaranya segerrrr banget di perjalanan. 4 jendela mobil di buka lebar. Melewati jalan kampung yang asri. Sawah, rumah sederhana, pohon, parit, hutan lebat menjadi pemandangan yang sulit aku temuin di jakarta. Well, aku mba Afi stay tone dengan hape kami. Sedangkan apa yang dilakukan dek Diki dan dek Dhio? Hemmm, dibelakang mereka tidur nggak ya? Hhhaaaa
Sesampainya di pantai GELAGAH malah hujan deras. Jadilah sekitar 10 menit kita nunggu reda. Setelah 10 menit, aku, mba Afi, ayah, ibu, dek Diki, dek Dhio dan bang Kodi memberanikan diri untuk ke tepi pantai. Alhamdulillah sudah reda.
WAW. Subhanallah banget deh. Perlahan matahari muncul. Rame banget pengunjungannya. Ombaknya juga lumayan besar. Huuuuaaaaa aku udah nggak sabar ke tengah. Awalnya aku agak malu-malu. Dengan memakai kaos ungu, celana ¼ dan kerudung coklat *aduh nggak mecing banget. Hhhaaa aku agak takut-takut melangkah ke tengah laut. Tapi setelah bertaruh dengan dek Dhio, aku mau duduk di tengah laut yang masih dangkal. Kira-kira ini dialog singkat kami berdua.
“Dek, ayo kita duduk. Masa cuma berdiri doang”
“Ayo basah-basahan mba”
“Ayo, duduk” (sambil mencoba perlahan jongkok diatas air)
“Yaudah mbak duluan”
“Yah, kamu duluan dong dek” (berdiri lagi)
“Yah, ntar basah. Aku nggak bawa baju ganti”
“Aku juga nggak bawa. Tapi kan naek mobil. Gpp lah. Ayo!”
“Apa aku lepas aja baju ya mbak?”
“Yaudah.”
“Tapi...(bingung sambil mengibas-kibaskan bajunya)”
Ini yang bikin bingung. *dasar remaja labil. Mau mandi di laut aja bingung baget. Wakwakwakwak. Setelah beberapa kali berdebat dan bertaruh. Aku memulai perang ciprat-cipratan air dengan mba Afi, lalu dek Dhio. Dan kita bertiga kompakan nyipratin dek diki dari belakang. Wihhhh basah semua. Dan ini alasan kami ke ibu dan ayah yang hanya berdiri di tepi pantai. „“Bu, mandi sekalian di laut ya. Tapi pake baju lah....yayayaya?“ aku teriak.




Setelah mendapat persetujuan, aku langsung duduk dan berserah diri digulung ombak berkali-kali. Aku ngikutin dek Dhio dan dek Diki ke tengah. Lalu mundur diterjang ombak. Tak jarak tuh air laut keminum. Tapi seru duongggg. Baru kali ini aku ke pantai ampe mandi-mandi gini.
Tak ketinggalan kita foto-foto lho! Wihhhhhhhhh seru banget liburan kali ini. akhirnya, kita puas dan memutuskan untuk pulang. Waduh mobilnya bakal basah dan banyak pasir tuh. *hhheeeee
Sebelum pulang ke rumah, ibu mengajak kita untuk sarapan diluar aja. Jadi kita nyari resto dulu deh. Pilihan akhir jatuh ke BAKSO SIPUT. Bukan makanan siput atau seafood. Tapi hanya bakso saja. *tau tuh kenapa bisa dibilang siput. Mungkin nama pemiliknya pak siput. Setelah kenyang, kita beli oleh-oleh dulu. LANTING dan BAKPIA dong! Setelah itu baru pulang deh...... langsung mandi karena gatel!!!!!!! Kyyyyyaaaaaaa

***

Abis mandi aku baca majalah gadis sebentar dan langsung ketiduran sampe asar. Sholat jamak qodo takhir deh. Abis itu makan pakai telor ceplok. Dan nonton glee *hhhaaa aduh malu banget. Dijawa aja aku bela-belain nonton tuh serial. Wkwkwk
Sorenya aku dan mba Afi diajak ibu dan tante untuk beli bebek buat makan malam. Dan kita bertiga bersama bang Kodi langsung menuju resto bebek terenak di sana. Sesampainnya, aku dan kakakku malah memutuskan tetap di mobil. Jadi kita malah foto-foto lagi *hhhaaa narsis beuddd
Akhirnya setelah membeli, kita langsung pulang ke rumah. Suasananya hujan-hujan gitu. Ternyata malam ini bertepatan dengan final AFF Indonesia vs Malaysia leg 1 di Kuala Lumpur. Sekitar jam 7 malam, para lelaki sudah berkumpul di depan TV, kecuali dek Diki. Dek Diki udah kembali ke Jogja karena seninnya ada kuliah. Tapi suasananya tetep seru kok! makan bebek sambil ngeliat komentator ngomong panjang lebar. Hingga kick off semua udah selesai makan. *kecuali ibu-ibunya pada sibuk di dapur.
Yahhhh,,,, Indonesia dibantai 3-0. *penonton kecewa. Semua kaum hawa di rumah itu mending masuk kamar dan langsung tidur. Karena besok kita bakal kembali ke Jakarta. Tidur yang nyenyak.....

***
Pagi-paginya kita semua udah rapi dan siap memulai perjalanan. Rasanya tidak sabar dengan tempat tidur ku... tapi aku juga bakal kangen dengan tante dan keluarga. Dan....farewell Purworejo. I’m thankful. This is the best holiday!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar