Jumat, 07 Januari 2011

Dream Girl



Setiap orang memiliki mimpi. Termasuk gue. Dulu waktu masih kecil sempat gue menyukai seni tari. Hingga punya cita-cita menjadi penari latar *sekarang nggak mungkin banget.hhaaa. waktu itu juga gue sempet mau jadi anggota FBI gitu *kena virus Hollywood movie nihhh. Tapi parahnya gue sempet cari-cari sekolah FBI di Indonesia gitu (dibawah BIN) gitu. Tapi setelah tanya-tanya ke bokap “berat kerjanya. Kalo orang kayak gitu, harus siap mati” upps. Setelah itu gue berpikir, mendingan cari kerja yang nggak cari musuh deh. Walaupun kalo ngliat film FBI gitu mata gue pasti berbinar-binar *padahal gue tau itu juga boongan. Tapi tetep aja seneng. *aneh hhhaa

Well, agak flashback. Gue pertama kali nonton bioskop itu nggak tau tahun berapa. Yang pasti film pertama gue itu national treasure 2. tuh kan, dari awal gue nonton film di bioskop aja udah film action and history gitu. Melibatkan polisi dan FBI lagi. gemana gue nggak makin terinspirasi. Dan percaya atau enggak selama itu film indonesia yang gue tonton di bioskop tuh Cuma ketika cinta bertasbih (1 dan 2) dan naga bonar. Wakwakwak. Sisanya luar negeri semua. Genre yang gue tonton juga kebanyakan komedi, drama, dan action. Tau film vantage point? Itu film dadakan yang gue tonton ma kakak gue. Isi penontonnya Cuma ibu” dan bapak”. Emang sih filmnya seru. Tapi ngebingungin. Tapi tetep seru karena otak gue dituntut mikir dan konsen. Hhhhaaaa

Mulai suka film gitu. Keinginan gue jadi berubah menjadi seorang sutradara. *hhhhaaaa. Nggak percaya kan?! Gue aja nggak!
Abis enaknya sutradara tuh bisa nyuruh siapa aja (pemain, crew, produser pun harus ngikut kata sutradara untuk nyiapin uang). Udah gitu bisa jalan-jalan ke tempat yang mau jadi lokasi syuting. Dan yang paling enak. Kalau filmnya bagus, berbobot, pasti sutradara juga kena ciiprat famous * hhhhhhaaaa

Dari smp tepatnya gue udah mulai berkhayal memilki sebuah cerita. Misalnya tentang percintaan, pembunuhan, fiksi, sampe tentang FBI-an gitu. *hhaa itu sih emang maunya gue.
Beberapa adalah cerita yang gue buat tanpa ditulis atau script naskah. Semua mengalir begitu aja di otak.

1. True Love
Trailer : ada seorang wanita bernama Gina. Dia nggak begitu cantik. Dia bahkan bukanlah anak yang berkecukupan dan anak yatim yang ibunya mengidap kanker. Namun dia bisa melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Anakanya agak tomboy dan mess up. Dan dia memiliki sahabat dari kecil yang sekarang juga sekampus. Bedanya sahabatnya itu adalah orang tajir abis dan lelaki playboy. Namanya Leo. Ada kalanya si Gina bantu si cowok untuk dapetin mangsa. Hingga suatu hari Leo ngerasa dia nyaman banget sama Gina. Dan ngerasa kenyamanan itu lebih dari sekedar sahabat. Sayangnya ketika tuh Leo ngaku suka tuh Gina nggak dalam waktu yang tepat. Pasalnya ibu Gina lagi kritis karena kanker. Jadi , Gina malah ngerasa Leo nambah kekacauan. Leo berusaha bantu Gina dengan memberi uang untuk pengobatan. Tapi Gina malah tersinggung dan ngamuk besar di depan Leo. In short. Ibunya Gina berhasil diselamatkan dengan bantuin Leo. Tapi Leo malah pergi ke luar kota menjauhi Gina. Ia ingin melupakan Gina dan nggak mau Gina makin marah dengannya. Lama Gina nyari Leo. Beberapa bulan kemudian tuh Gina nyamperin tempat tinggal Leo di sebuah bukit di malam hari *ceritanya Gina butuh perjuangan untuk ke sana. Sampe akhirnya mereka bertemu dan Gina minta maaf. Dia mengaku Leo itu juga berharga baginya.
Cast : Gina: *maunya gue hhhaaa. Ngga ding.
Leo : Evan *dulunya dikenal vj evan. Hhhaaa

2. Finally
Trailer : ada 2 sahabat lagi nih. Cewek dan cowok. Mereka masih SMA gitu. Si cewek ini namanya Kimi. Dan si cowok ini namanya Shane*terinspirasi sama westlife. Nah shane ini tuh udah lama suka sama Kimi. Tapi dia nggak berani bilang. Sampe suatu hari sekolah ngadain study tour. Mereka kepisah kelompoknya. Kimi sama cowok yang menurutnya paling nyebelin. Namanya Mark*terinspirasi sama westlife lagi. Kimi terus-terusan curhat sama shane tentang Mark. Dengan bijak shane bilang santai aja. Mark baik kok* sok bijak ceritanya. Hingga habis pulang study tour, Mark dan Kimi malah pacaran. Si cewek bilang itu dihadapan shane dengan muka bahagia. *tau kan gemana perasaannya shane?!
Hingga akhirnya mereka menikah. Mark pindah ke London. 2 tahun kemudian Shane balik dan dia baru dapet kabar kalo 5 bulan setelah menikah, Mark meninggal. Mendengar itu Shane menghibur Kimi dan merasa punya kesempatan lagi*licik banget tuh. Tapi sayangnya Kimi malah udah punya tunangan bernama Kian*terinspirasi sama westlife lagi lagi. In short. Kimi sadar dia tunangan ma kian karena emosi melihat kepergian mark. Dan dia sadar yang dia cintain itu Shane. Yang selalu memberinya semangat hidup semenjak jaman sahabatan ampe sekarang.
Cast : Kimi : masih misteri. Mau bantu nyari?.
Mark, Shane, Kian * ini ngehayal banget!wkwkwkwk

3. ini nih yang paling gue suka. Gue mikirnya berbulan-bulan!hahahahahaha
Too Late
Trailer : Di suatu daerah perbatasan USA dan Meksiko.ada sepasang kekasih. Si cewek bernama Camelia. Si cowok bernama Justin. Camelia adalah seorang mahasiswi psycology di sebuah universitas. Dia tinggal hanya bersama adiknya karena orang tuanya ada di Prancis. Sedangkan Justin adalah pelayan di sebuah resto. Dia hidup sebatang kara. Orang tuanya bercerai sejak ia berumur 6 bulan. Maka dari itu dia termasuk lelaki yang hidupnya tak terarah. Tak disangka, karena saking kepepet hidupnya, ia terpaksa menjadi kurir narkoba.* cerita gue udah mulai meluas. Tapi dia tidak pernah memakai barang itu. *agak mustahil memang.
Selama ini dia memberikan surprise kepada Came dengan uang haram itu. Hingga akhirnya pekerjaannya itu terbongkar oleh Came. Came kalut. Dia bingung dan jadi tak bisa berpikir jernih. Dia sakit hati dibohongin sama Justin. Padahal dia cinta banget sama tuh cowok. Akhirnya Dia memilih langsung kabur ke New York dan menyingkir dari kehidupan Justin.
Setelah itu Justin jadi stres dan dia malah make. Dia nggak pernah bisa menemukan Came. Dia and the genk takut Came melapor polisi. Hingga 10 tahun kemudian Came udah jadi psikolog profesional gitu. Dia punya temen deket lelaki yang kerja sebagai FBI gitu. Namanya Matt. Suatu hari Matt minta bantuan Came untuk membantu menyingkap rahasia menggunakan kedekatan psikology dengan seorang tersangka gembong narkoba terbesar se USA. Mendengar itu Came semangat menerima tawaran Matt tanpa tau siapa tersangka itu sebelumnya. Hingga ketika telah tau, Came kaget bukan main. Tersangka itu adalah Justin. Dengan penampilan yang lebih kacau.
Akhirnya Came memilih mundur. Tapi setelah dipikir-dipikir kalo dia yang menintrogasi, mungkin akan lebih berhasil membantu FBI menghancurkan gembong barang haram itu karena sebelumnya ia punya hubungan dengan Justin. Dengan mengorbankan emosi dan sakit hatinya, dia mulai mengintrogasi Justin.
In short, Justin mau buka suara siapa bos sekaligus gembong terbesar narkoba. Terus mereka mulai ‘mancing’ bos itu biar ketangkep. Bersama Came, Justin mulai menyusuri hutan-hutan gitu buat ketemu sang bos narkoba. Disana Justin sempat berkata jujur tentang status pekerjaannya dulu sewaktu masih bersama Came. Came mulai sudah bisa menerima Justin lagi. tapi setelah bertemu dengan bos narkoba, Justin malah disuruh bunuh Came karena menurutnya Came bisa mengancam. Terjadi baku tembak dan actionkayak di film-film gitu. Sampai akhirnya FBI berhasil menangkap gembong narkoba itu. Namun Justin malah mati karena ditembak. *aduh ribet deh. Nggak tau kenapa Came jadi menyesal pernah meninggalkan Justin tanpa mendengarkan alasannya. *ini nggak patuh dicontoh.
Adegan akhir : di pemakaman Justin, Came *masih dengan luka-luka gitu. Terlihat sangat sedih banget. Dia nggak henti-hentinya menangis di hadapan makam Justin. Hingga Matt datang dan memegang pundak Came. Sambil menenangkan Came dia bilang “Justin lelaki yang baik. Dia hanya salah arah. Disana dia akan tenang.“. gitu....... tapi dalam hatinya dia bilang “aku bersedia jadi pengganti Justin kok“*hhhhaaaa mupeng.
Rating nya tinggi nehhh. hhaaahhhaaahhhhaaa

semoga ada produser yang melirik. wkwkwkwk